Membaca Tanda
Berandai mata batin ini bisa membaca setiap tanda, aku tak perlu berlama-lama menerka apa yang baru saja terjadi di sekitarku. Persoalan yang teramat rumit ini bisa diurai. Setidaknya, kegalauanku akan subyektivitas penilaian perasaan bisa terpecahkan. Siapa-siapa saja orang yang berada dijalanku, dan siapa yang berseberangan.
Tanda itu selalu mengganggu, mengusik alam bawah sadarku. Muncul satu figur, berderet macam petanda. Mulanya aku ragu menyimpulkan. Tapi, itu tak pertama kali ini muncul. Ah, pasti itu!
Tapi, aku belum punya bukti. Mungkinkah tanda-tanda itu bisa mengurai dengan sendirinya? Ah tidak, aku harus siapkan perangkap, aku yakin akan kesahihan petanda yang kurangkai itu, aku hanya butuh bukti...
0 penitip luka:
Post a Comment
<< Kembali ke gerbang luka