EMBUN KEHIDUPAN: Telah Kubayar Hutangku

Sunday, October 29, 2006

Telah Kubayar Hutangku

seri Lomba Blog

Setahun lalu kau berada di Kota Tua ini. Kini adalah saat yang tepat aku membayar kebaikan-kebaikanmu yang belum sempat kubalas. Anggap saja yang kemarin kulakukan sebagai bentuk balas budiku. Bila dulu aku yang meminta bantuanmu, kini aku bisa membalasnya. Aku sudah sangat senang bisa menemanimu dalam situasi yang tentu saja berbeda. Suasana santai cuti lebaran.

Setahun berlalu, tak banyak berubah dengan Kota Tua ini. Dan kau pun jauh-jauh datang masih menyempatkan sekedar mengambil beberapa gambar di beberapa sudut bangunan yang sudah lapuk itu. Tapi kau tetap saja menganggapnya satu pemandangan yang indah. Itulah dirimu, yang bisa menemukan satu keindahan dengan cara pandang lain.

Setahun berlalu, kau pun tak banyak berubah. Kau tetap saja menyukai keindahan, layaknya dengan bangunan tua itu, kau tetap dikelilingi perempuan-perempuan yang anggun. Itulah kau. Satu kelebihanmu yang tak ada padaku.

Setahun lalu, aku mengantarmu malam-malam menuju stasiun. Kota Tua ini saat itu baru saja diguyur hujan seharian. Jalanan dipenuhi air. Mobil Taxi yang kita tumpangi tak sanggup melanjutkan perjalanan. Kita putuskan naik becak, meski sesekali gelombang air bak ombak menanbrak kaki kita yang sudah terangkat di atas jok becak.

Ah setahun yang lalu itu, kenangan yang sungguh tak mengenakkan. Tapi rupanya kau masih mengenangnya. Bahkan kau ingin mengulang menginap di rumah tua itu, yang menyisakan kenangan pahit. Itulah kau, tetap saja menganggap sebagai keindahan.

Kali ini, aku sudah cukup senang bisa sedikit membalas atas semua kenangan yang tak mengenakkan itu. Semoga seharian di Kota Tua tahun ini bisa mengisi hari liburmu.



0 penitip luka:

Post a Comment

<< Kembali ke gerbang luka