Kutukan Masalalu
Ucapanmu masih membekas, memenuhi isi kepala ini. Kau masih berdiri di depanku, mengulang-ulang kata-kata itu. Menunjuk-nunjuk ke mukaku, menumpahkan semua kesalahan kepadaku. Pening, pandanganku mulai buyar. Kunang-kunang berwarna keperakan beterbangan. Perlahan-lahan meredup hingga cahaya itu kemudian padam... aku tak melihat lagi apa yang ada dihadapanku.
Aku terlempar di sebuah lorong gelap. Kutapakkan kaki hingga ke dasar. Kuberbalik, kudapati dinding yang tak kokoh, kuberbalik lagi, kudapati dinding yang sama. Aku sekarang di mana. Di belahan bumi manakah aku sekarang ini.
Aku siapa, untuk apa sekarang berada di tempat ini. Aku terasing dengan tempatku berpijak, aku tak kenal siapa diriku. Apakah aku punya masalalu, di mana itu semua sekarang?
Bukankah masalalu yang membawaku ke tempat ini. Masalalu pula yang membuatku tak mengenali diriku sekarang. Karena masalalu pula aku dipersalahkan. Aku hancur oleh karena kutukan masa lalu itu...
Uppss, siapa kau yang datang mendekatiku dari balik kegelapan itu... eits.. apa yang akan kau lakukan. Kau akan kembali mengajakku ke masalalu itu...ah tidak. Aku tak mau lagi bertemu dengan orang-orang yang telah melukaiku.
Tahukah kau, apapun yang kulakukan, tetap salah di mata mereka. Telah banyak hal kukorbankan, bahkan diriku sendiri. Keluargaku, orang-orang terdekat, orang-orang yang kucintai, semua menjauh. Bertahun-tahun ketumpahkan semua perhatianku. Kuikuti setiap detail-detail hingga yang terkecil, kucoba dengarkan semua keluhan mereka, apa yang mereka berkan padaku....
Biarlah aku hidup dengan keadaanku sekarang. Aku akan kembali dengan wujudku sekarang. Entah apa kata orang. Aku yang kini kasar, pemarah, cuek, aku cukup menyadarinya. Aku melakukan ini semua untuk diriku sendiri yang telah sekian lama tak kuperhatikan....
Pulanglah, sampaikan salamku kepada mereka. Aku di sini hidup bahagia... percayalah
1 penitip luka:
aku percaya kamu bahagia, dalam sendiri kamu akan melihat semuanya lebih jelas, lihatlah lebih dalam kedasar hatimu disana ada semua jawaban.
1:55 PM
Post a Comment
<< Kembali ke gerbang luka