EMBUN KEHIDUPAN: Kesekian Kalinya....

Wednesday, November 01, 2006

Kesekian Kalinya....

seri Lomba Blog

Kau memelukku erat, seakan tak ingin berpisah dariku. Jantungku berdebar, berguncang hebat. Hatiku bersorak penuh kemengan. Kini kau takluk dalam pelukanmu. Kubisikkan diantara lembut rambutmu, aku pun tak ingin jauh darimu.

Tapi, wajahmu masih menunduk ketika kulerai kedua tanganmu. Kau kembali memelukku, membenamkan wajahmu sepenuh tenaga, terisak sejadi-jadinya. Ya Tuhan, aku baru saja melakukan kebodohan untuk yang kesekian kalinya.

Ketika kusadari, hatimu telah terlanjur hancur. Aku telah mengambil sesuatu yang selama ini kau jaga, kau tutup rapat.

Mungkinkah karena itu terjadi terlalu cepat. Usia hubungan kita belum seumur jagung. Buah yang masih teramat dini itu kupetik sebelum masanya memanen. Kau pun menyesalinya, ketika semuanya sudah terjadi.

"Kau telah mengambil segalanya. Semua yang kumiliki telah hilang. Aku tak bisa memaafkanmu," ucapmu.

"Sayang, aku tak bermaksud mempermainkanmu. Aku tak menduga jika kau akan bereaksi seperti ini. Bagiku itu hal biasa. Wajar. Aku melakukannya dengan penuh rasa sayang. Tapi jika kau merasa tak nyaman, anggap saja kau tak pernah melakukannya. Aku lah yang telah memaksamu. Jadi tak usah kau cemas telah mengingkari prinsip yang selama ini kau jaga rapat-rapat," jawabku.

"Aku tak bisa memaafkanmu. Entah kepan. Tapi, aku..... sayang kamu"

Itu, itu yang justru kecemaskan. Aku tak ingin rasa sayang itu tumbuh diantara kegamanganmu. Dan kau akan memutuskan, karena semua sudah terlanjur terjadi, maka kau harus denganku. Dan aku pun tak bisa menghindar darimu.

Aku tak akan membiarkan rasa itu tumbuh, kemudian mengakar. Namun saat ini, akan kuikuti perasaanmu, hingga keadaan kembali seperti sedia kala, kuakan menjauh darimu.

Maafkan, jika pada akhirnya akan melukaimu.




0 penitip luka:

Post a Comment

<< Kembali ke gerbang luka